Bojonegoro – Perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah oleh Ranting Muhammadiyah Desa Drajat, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, berlangsung meriah dan berkesan. Acara yang digelar pada Kamis malam (21/11/2024) ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono.
Hadir pula sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro H. Sholikin Jamik, Ketua DPD PAN Bojonegoro Lasuri, Camat Baureno Agus Susetyo Hardiyanto, serta perwakilan PC Muhammadiyah Baureno dan seluruh pengurus ranting Muhammadiyah beserta organisasi otonomnya. Ratusan anggota, simpatisan, dan pelajar Muhammadiyah turut memadati lokasi acara yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 22.00 WIB.
Dalam tausiyahnya, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro, H. Sholikin Jamik, mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang mendengar aspirasi rakyat. Ia menyoroti bagaimana krisis multidimensi di Bojonegoro selama lima tahun terakhir, termasuk krisis ekonomi, hukum, dan politik, disebabkan oleh kepemimpinan yang gagal memahami kebutuhan masyarakat.
“Pemimpin yang tidak mendengar hanya akan membawa kerugian. Mereka merasa benar sendiri dan tidak peduli dengan jeritan rakyat. Oleh karena itu, dalam Pilkada Bojonegoro pada 27 November mendatang, pilihlah pemimpin yang mampu mendengar dengan hati yang lapang dan tawadhu,” tegas Sholikin.
Ia juga menambahkan, pemimpin yang sulit mendengar biasanya memiliki sifat sombong, iri, dan dengki.
“Pemimpin yang rendah hati dan mau mendengar akan membawa Bojonegoro lebih baik lima tahun ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Calon Bupati Setyo Wahono menegaskan komitmennya untuk selalu mendengar aspirasi rakyat jika terpilih. Ia berjanji akan melanjutkan program dialog publik dan membuka aplikasi Sapa Bupati sebagai sarana interaksi langsung dengan masyarakat.
“Kami akan mendengar dengan telinga, melihat dengan mata, dan menggunakan hati yang rendah hati. Mohon doa restu agar kami dapat mengemban amanah ini,” ujar Wahono.
Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri, turut memberikan dukungannya kepada pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah. Ia menggambarkan Wahono sebagai pemimpin yang sederhana dan rendah hati.
“Mas Wahono adalah sosok pemimpin yang dikirim dari langit. Kesederhanaannya adalah yang terbaik di dunia. Insya Allah, jika terpilih, ia akan menjadi pemimpin yang benar-benar mendengar aspirasi masyarakat,” kata Lasuri penuh keyakinan.
Acara Milad ke-112 Muhammadiyah ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang peduli, sederhana, dan berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi rakyat.(red/lp)