Bojonegoro – Ratusan alumni Pondok Pesantren Sarang Rembang menyatakan dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, yang maju dalam Pilkada periode 2024-2029. Deklarasi dukungan ini dilaksanakan di Baresta Cafe, Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (8/11/2024).
Dalam acara tersebut, hadir calon bupati nomor urut 02, Setyo Wahono, yang didampingi oleh Kyai Kholidin, Ketua Aliansi Alumni Pondok Pesantren Sarang, serta ratusan alumni lainnya. Turut hadir pula beberapa tokoh agama, di antaranya Kyai Harsono dari Syuriah PCNU Bojonegoro, serta Habib Abdurrahman Aljufri dan Habib Farid Bin Abdurrahman Aljufri.
Acara dimulai dengan pembacaan doa serta lantunan Surat Yasin dan Surat Al-Insyirah hingga Surat An-Nas, yang dipimpin oleh Kyai Faidzoni Nasuha. Dalam sambutannya, Kyai Kholidin, yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bojonegoro, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud istighosah dan doa bersama untuk kemenangan pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah. Kyai Kholidin menyatakan, dukungan diberikan karena pasangan ini dianggap merepresentasikan nilai-nilai santri dan para alumni pesantren.
“Di Sarang terdapat banyak pesantren, dan alumni kami mencapai sekitar 1.700 orang. Kami berkumpul dan berdoa bersama untuk mendukung Mas Wahono dan Mbak Nurul,” ujar Kyai Kholidin.
Kyai Kholidin menegaskan bahwa Setyo Wahono dan Nurul Azizah adalah satu-satunya pasangan calon yang mewakili kaum santri dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
“Mas Wahono adalah representasi para santri,” tambahnya.
Sementara itu, Setyo Wahono menyampaikan apresiasi dan harapannya atas dukungan yang diberikan oleh para alumni dan santri Pesantren Sarang Rembang. “Dukungan dari para kyai, alumni, dan santri adalah kehormatan bagi kami. Semoga ini menjadi langkah bersama dalam membangun Bojonegoro yang maslahat, makmur, dan membanggakan,” ucap Setyo Wahono, yang juga dikenal sebagai adik kandung dari Menko PMK, Prof. Dr. Pratikno.(red/lp)