Jakarta, – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud-Seno Aji, diprediksi unggul dalam Pemilihan Gubernur Kaltim 2024. Prediksi ini didasarkan pada hasil survei terbaru dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang dilaksanakan pada 25 Oktober hingga 5 November 2024.
Dalam survei tersebut, simulasi “top of mind” menunjukkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji, yang menjadi calon nomor urut dua, mencatat tingkat keterpilihan hingga 53,1 persen. Sementara itu, pasangan petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi, hanya meraih 30,1 persen dukungan. Sebanyak 16,8 persen responden memilih tidak menjawab.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, mengungkapkan bahwa Rudy Mas’ud-Seno Aji muncul sebagai pasangan yang paling diinginkan masyarakat untuk memimpin Kaltim jika pemilihan dilakukan saat survei berlangsung.
“Rudy Mas’ud-Seno Aji menjadi pilihan utama yang diinginkan menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim,” ujar togu.
Pada simulasi pertanyaan tertutup, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memperlihatkan elektabilitas yang lebih tinggi dengan persentase 62,1 persen, sedangkan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 33,2 persen. Adapun responden yang tidak memberikan pilihan sebesar 4,7 persen.
Selain itu, survei LKPI mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kedua pasangan calon. Tingkat kepercayaan ini diklasifikasikan dalam tiga kategori: 0-49 untuk tidak percaya, 50-59 untuk percaya, dan 60-100 untuk sangat percaya. Hasilnya, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji berada pada skor rata-rata 89,7 poin, sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mencatat rata-rata skor 53,6 poin.
Survei juga menganalisis alasan di balik pilihan responden. Sebanyak 37,7 persen responden memilih berdasarkan rasa suka dan percaya terhadap pasangan calon, diikuti oleh program kerja yang diusung dengan 34,6 persen, kriteria bersih dari korupsi serta kepribadian calon sebesar 19,4 persen, dan alasan keterkaitan dengan partai mencapai 8,3 persen.
Dalam hal kemantapan pilihan, survei mencatat bahwa pemilih pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji yang berpotensi mengubah pilihannya sebesar 10,3 persen, sementara 83,6 persen menyatakan akan tetap pada pilihan mereka. Sebaliknya, sebanyak 32,7 persen pemilih pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi menyatakan mungkin akan mengubah pilihannya, sedangkan 57,1 persen akan tetap memilih mereka.
Sebanyak 18,2 persen responden mengaku pilihannya dapat berubah jika ada pengaruh uang atau barang, sementara 81,8 persen menyatakan tidak terpengaruh.
Survei ini melibatkan 1.850 responden di tujuh kabupaten dan tiga kota di Kaltim, dengan usia antara 17 hingga 75 tahun dan memiliki KTP. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,28 persen.
Sementara itu, pengamat politik dan ekonomi, Dedi Rohman, menyebut rendahnya elektabilitas petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi disebabkan oleh ketidakmampuan mereka menjaga basis massa dan program-program yang dinilai kurang efektif.
“Survei ini menggambarkan persepsi masyarakat Kaltim yang kurang terkelola dengan baik oleh petahana, sehingga berdampak negatif pada elektabilitas mereka,” jelasnya.(red/lp)